Blog
Sistem Info Geografis
- 2 Desember 2018
- Posted by: admin
- Category: Tak Berkategori
Tidak ada Komentar
Sistem Informasi Geografis terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, serta aplikasi, telah dikenal sebagai alat (proses) pengambilan keputusan. Sebagian besar lembaga-lembaga besar pemerintah, swasta, akademis dan non akademis juga individu-individu yang memerlukan informasi menurut data spasial telah mengenal dan memakai sistem ini. Perkembangan ini diikuti oleh membanjirnya produk teknologi GIS di pasar Indonesia, munculnya cepat ketika sistem produk teknologi informasi multi-disiplin yang sudah pas juga diikuti juga dengan kemampuan untuk memahami sistem makna, data dan informasi, sistem informasi, sistem informasi geografis untuk menjaga kecepatan perkembangan teknologi. Sistem Informasi Geografi atau Informasi Geografis System (GIS) ialah sistem informasi berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan memakai data mempunyai informasi spasial (referensi spasial).
Sistem ini telah menangkap, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data spasial mengacu pada kondisi bumi.
Sistem ini telah menangkap, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data spasial mengacu pada kondisi bumi.
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi umum database, menyerupai query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainnya yang membuatnya menjadi bermanfaat semua lapisan masyarakat untuk menjelaskan kejadian itu, perencanaan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi. Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama Data Bank untuk Pembangunan (Rais, 2005).
Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis, menyerupai kini sesudah dipicu oleh Majelis Umum Internasional geografis Union di Ottawa Kanada 1967.Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang lalu disebut CGIS (Kanada GIS-SIG Kanada), dipakai untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Inventarisasi Tanah Kanada) inisiatif untuk memilih kemampuan tanah di tempat pedesaan Kanada untuk memetakan aneka macam informasi ihwal tanah, pertanian, pariwisata liar, burung, dan penggunaan lahan di skala 1:250000. Sejak itu Sistem Informasi Geografis yang dikembangkan di beberapa benua, terutama di benua Amerika, Eropa, Continental Australia dan Benua Asia. Seperti di negara-negara lain, dalam pengembangan GIS Indonesia dimulai pada pemerintah dan militer. Pengembangan GIS didukung oleh sumber daya pesat semenjak terlibat di lingkungan akademik. Untuk selengkapnya silahkan download disini.