Blog
Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) (Penjelasan Terlengkap)
- 20 November 2018
- Posted by: admin
- Category: Tak Berkategori
![]() |
Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) |
Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) – Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bidang pendidikan, khususnya aktivitas pembelajaran, berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik (guru dan dosen) untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas atau di ruang kuliah.
Dengan melakukan tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dan dosen sanggup menemukan solusi dari dilema yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan menerapkan banyak sekali ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. Selain itu sebagai penelitian terapan, disamping guru melakukan kiprah utamanya mengajar di kelas, tidak perlu harus meninggalkan siswanya.
Makara Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah faktual yang dihadapi oleh guru atau dosen di lapangan. Dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dan dosen mempunyai kiprah ganda praktisi dan peneliti.
Ada empat jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu: (1) PTK diagnostik; (2) PTK partisipan; (3) PTK empiris dan; (4) PTK eksperimental. Untuk lebih jelas, berikut dikemukakan secara singkat mengenai jenis-jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diagnostik
Yang dimaksud dengan PTK diagnostik yaitu penelitian yang dirancang dengan menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Sebagai contoh, apabila peneliti berupaya menangani perselisihan, pertengkaran atau konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas.
Peneliti mengamati dan menganalisis secara cermat, melalui interaksi dengan siswa-siswa di suatu sekolah/kelas, mencari sumber dilema yang ada dan sebagainya. Kemudian menganalisis semua data dan menunjukkan rekomendasi menganalisis penyelesaian perselisihan tersebut.
2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pastisipan
Suatu penelitian sebagai partisipan yaitu apabila orang yang akan melakukan penelitian harus terlibat eksklusif dalam proses penelitian semenjak awal hingga dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian, semenjak perencanaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantai, mencatata dan mengumpulkan data, kemudian menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya.
PTK di sini, peneliti dituntut keterlibatannya secara eksklusif dan terus-menerus semenjak awal hingga berakhir penelitian.
3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Empiris
Yang dimaksud dengan PTK empiris yaitu apabila peneliti berupaya melakukan sesuatu tindakan atau agresi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama agresi berlangsung. Pada prinsipna proses penelitinya berkenaan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari-hari.
4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Eksperimental
Jenis eksperimental mempunyai nilai potensial terbesar dalam kemajuan pengetahuan ilmiah. Yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental yaitu apabila PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan banyak sekali teknik atau seni administrasi secara efektif dan efisien di dalam suatu aktivitas mencar ilmu mengajar.
Di dalam kaitannya dengan aktivitas mencar ilmu mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu seni administrasi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan diterapkannya PTK ini dibutuhkan peneliti sanggup memilih cara mana yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran.
(Referensi: Penelitian Tindakan Kelas, Dr. Iskandar, M. Pd.)